Rihlah penuh cinta

Rihlah, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam mengadakan rihlah ketanjung pinggir sekupang pada minggu, 23/06/13.

Rihlah ini bertujuan untuk merifreskan kembali semangat pengurus ldk yang selama dua minggu yang lalu bergelut dengan soal-soal ujian akhir semester (UAS).

Rihlah yang dihadiri oleh anggota ldk memberikan semangat dan motivasi baru untuk menyatukan semangat-semangat baru guna mensukseskan program-program yang sudah direncanakan untuk beberapa bulan kedepan.

Semangat dalam dekapan ukhwah dan cinta yang menjadikan barisan-barisan ldk menjadi barisan kerja dakwah secara bersama dan berkesinambungan dan membuahkan karya nyata dalam merealisasikannya dalam ruang lingkup kampus.

Kegiatan yang dimulai dengan pembukan dan dilanjutkan dengan games-games seru seperti merajut tali yangkusut , memecakan balon dengan cara ditiup, memindahkan gelas air tanpa menyentuh gelasnya dan sederatan games lainnya.

Kemudian dilanjutkan dengan berpain sepak bola pantai bersama anak-anak Taman Pendidikan Al quran (TPA) di masjid SD Muhammadiyah kapling baru, batu aji, batam yang penuh dengan keriangan dan keceriahan daari anak-anak.

Agenda rihlah ini ditutup dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan kegiatan bebas (yang mau mandi silakan mandi dan yang mau tidur juga silakan tidur).

Editor : Asa

LDK UNRIKA Mengudara Di Seila FM

Ldk, ahad, 23/06/13 lembaga dakwah kampus (LDK) universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam mendapat undangan untuk menjadi tamu dalam acara On air program Sensasi di Seila Fm jam 18.00 wib yang bertempat di stodio seila fm sendiri.

Ini merupakan pertama kalinya LDK unrika menghadiri kegiatan on air program sensasi di seila fm, namun meski ini pertama kali nya  menghadiri acara on air tapi anak-anak ldk unrika seperti sudah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan seperti ini seperti yang dikatakan aprin.

Aprin mengatakan “ dia berterimakasih kepada sela fm telah mengundang teman-teman ldk unrika untuk bisa hadir di studio seila fm “.

Acara yang bertajuk sensasi ini membahas seperti apa sejarah, profil dan kegiatan apa saja yang telah dan belum dilakukan oleh ldk unrika.

Menurut sania atau yang lebih suka di panggil anya staf divisi kemuslimahan (an-nisa) mengatakan “ ada banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh ldk unrika batam dalam menunjang dakwah dikampus unrika”

Anya menambahkan lagi kegiatan-kegiatan itu seperti “ bedah buku, kajian muslimah, kajian umum malam jum’at, kajian shasqif atau kajian fiqih, qurban dan peringatan hari besar islam (PHBI) serta banyak lagi yang lainnya yang tidak mungkin kita sebutkan secara satu per satu di kampus unrika”.

Ketika ditanya tentang seberapa banyak mahasiswa unrika yang terlibat aktif dildk?

Menurut putria bendum ldk unrika mengatakan “saat ini mahasiswa yang aktif di ldk kurang lebih 60 orang, ini memang belum masimal jika dibandingkan banyaknya jumlah mahasiswa yang ada diunrika “.

Putria menambahkan lagi “ jika ada teman-tean seila audience yang mau begabung dalam kajian fiqih yang insya allah akan dilaksanakan pada ahad , 30 juni 2013 tempat mushala unrika, yang berminat  bisa menhubungi Putria  di 0857-63266243 / 0852 65089108 (ikro).

Acara yang ditutup lansung oleh yang bertugas akhi zaki dan keep stay chund in seila fm.

Editor : Asa

LDK Unrika BERMUS

Dalam rangka semarak menyambut bulan ramadhan yang penuh berkah lembaga dakwah kampus (LDK) unrika melaksanakan program BERMUS (bersih-besih musholah) pada ahad, 16 Juni 2013.

Mushola unrika merpakan tempat ibadah satu-satunya yang dimiliki olehkampus unrika yang mayoritas umat islam itu.

Sebagai anggota ldk unrika kadang kami merasa miris melihat kondisi musholah kampus yang ada saat ini. Terutama saat shalat magrib berjamaah panjang sekali antrian shalat alias shalatnya bergantian kadang sampai lima gelombang shalat berjamaah.

Mushalah yang mulai tidak terawat paska ujian Akhir Semester (UAS) itu menimbulkan inisiatif dari para teman-teman ldk untuk melakukan program bersih-bersih mushala.

Menurut Puji penanggung jawab program bermus ini mengatakan “ sebenarnya sudah sering kita lakukan minimal seminggu sekali , namun kondisi terparahnya saat perkuliahan libur dikampus”.

Bersih-bersih musholah ini mengajarkan kita bagaimana menjadikan kebersihan sebagai kebutuhan sehingga budaya hidup bersih bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat yang ada.

Editor : Asa